Archive for October 2013
Pengertian
kapasitor adalah komponen elektronika yang
dapat menyimpan muatan arus listrik di dalam medan listrik sampai batas waktu
tertentu dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan arus
listrik. Kapasitor ditemukan pertama kali oleh Michael Faraday (1791-1867).
Satuan kapasitor disebut Farad (F). Satu Farad = 9×1011 cm2 yang artinya luas
permukaan kepingan tersebut. Kapasitor disebut juga kondensator. Kata
“kondensator” pertama kali disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia
pada tahun 1782 (dari bahasa Italia “condensatore”), yaitu kemampuan alat untuk
menyimpan suatu muatan listrik.
1.Kapasitor Polar
Adalah
kapasitor yang kedua kutubnya mempunyai polaritas (+) positif dan (-) negative mempunyai
nilai kopalisasi yang besar dibandingkan dengan kapasitor yang menggunakan
bahan dielektrik kertas atau lika .
2.Kapasitor Nonpolar
Adalah
pada kutubnya tidak mempunyai kapasitas artinya pada kutub-kutubnya dapat
dipakai terbalik .
Upah = Kristalisasi Keringat
Idiot= impoten
intelegensi
Makan = absorbsi nutrisi padat
Minum = absorbsi nutrisi cair
BAB =
mobilisasi eksternal residu makanan
Mandi = waterisasi ragawi
Mimpi =
visualisasi tak sadar diri
Kaya = superioritas kemakmuran
Kere = ketidakmampuan
ekonomikal secara absolut
Membaca = interpretasi himpunan abjad
Selingkuh =
konspirasi kesetiaan cinta
Pacaran = harmonisasi dua hati
Gila = disorientasi
rasionality
Narsis = eksistensi statusisasi
Ngupil = eksplorasi alat nafas diri
Gaptek = mempertakut teknologi.
Keramas : sterilisasi rambut
Kecetit :
labilisasi tulang
Ngaji : harmonisasi hati
Penjelasan tentang Prosa ( Jenis-jenis prosa lama dan Bentuk-bentuk prosa baru )
Posted by Unknown
Tag :
normatif
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Jenis-jenis prosa
Prosa biasanya dibagi
menjadi empat jenis:
·
Prosa naratif
·
Prosa deskriptif
·
Prosa eksposisi
·
Prosa argumentatif
Prosa Lama
Prosa lama merupakan
karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat.
Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan,
disebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan. Setelah agama dan kebudayaan
Islam masuk ke indonesia, masyarakat menjadi akrab dengan tulisan, bentuk
tulisan pun mulai banyak dikenal. Sejak itulah sastra tulisan mulai dikenal dan
sejak itu pulalah babak-babak sastra pertama dalam rentetan sastra indonesia
mulai ada. Adapun bentuk-bentuk sastra prosa lama adalah :
Hikayat
Hikayat, berasal dari
India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri
kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib. Kesaktian dan kekuatan
luar biasa yang dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak
masuk akal. Namun dalam hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah.
Contoh : Hikayat Hang Tuah, Kabayan, si Pitung, Hikayat si Miskin, Hikayat
Indra Bangsawan, Hikayat Panji Semirang, Hikayat Raja Budiman.
Sejarah
Sejarah (tambo),
adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu
peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan
fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja.
Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat
lama. Contoh : Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun
Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.
Kisah
Kisah, adalah cerita
tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat
lain. Contoh : Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah
Abdullah ke Jedah.
Dongeng
Dongeng, adalah suatu
cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai
berikut :
·
Fabel, adalah cerita lama yang
menokohkan binatang sebagai lambang pengajaran moral (biasa pula disebut
sebagai cerita binatang). Contoh : Kancil dengan Buaya, Kancil dengan Harimau,
Hikayat Pelanduk Jenaka, Kancil dengan Lembu, Burung Gagak dan Serigala, Burung
bangau dengan Ketam, Siput dan Burung Centawi, dan lain-lain.
·
Mite (mitos), adalah cerita-cerita yang
berhubungan dengan kepercayaan terhadap sesuatu benda atau hal yang dipercayai
mempunyai kekuatan gaib. Contoh : Nyai Roro Kidul, Ki Ageng Selo, Dongeng
tentang Gerhana, Dongeng tentang Terjadinya Padi, Harimau Jadi-Jadian,
Puntianak, Kelambai, dan lain-lain.
·
Legenda, adalah cerita lama yang
mengisahkan tentang riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah. Contoh :
Legenda Banyuwangi, Tangkuban Perahu, dan lain-lain.
·
Sage, adalah cerita lama yang
berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan,
kesaktian dan keajaiban seseorang. Contoh : Calon Arang, Ciung Wanara,
Airlangga, Panji, Smaradahana, dan lain-lain.
·
Parabel, adalah cerita rekaan yang
menggambarkan sikap moral atau keagamaan dengan menggunakan ibarat atau
perbandingan. Contoh : Kisah Para Nabi, Hikayat Bayan Budiman,
Bhagawagita, dan lain-lain.
·
Dongeng jenaka, adalah cerita tentang
tingkah laku orang bodoh, malas atau cerdik dan masing-masing dilukiskan secara
humor.
Contoh : Pak
Pandir, Lebai Malang, Pak Belalang, Abu Nawas, dan lain-lain.
Cerita Berbingkai
Cerita berbingkai,
adalah cerita yang didalamnya terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh
pelaku-pelakunya. Contoh : Seribu Satu Malam.
Bentuk-bentuk prosa
baru
Prosa baru adalah
karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat.
Bentuk-bentuk prosa baru adalah sebagai berikut:
Roman
Roman adalah bentuk
prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka
dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa
kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Roman mengungkap
adat atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail dan menyeluruh,
alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari
pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.
Berdasarkan kandungan isinya, roman dibedakan atas beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
·
Roman transendensi, yang di dalamnya
terselip maksud tertentu, atau yang mengandung pandangan hidup yang dapat
dipetik oleh pembaca untuk kebaikan. Contoh: Layar Terkembang oleh Sutan Takdir
Alisyahbana, Salah Asuhan oleh Abdul Muis, Darah Muda oleh Adinegoro.
·
Roman sosial adalah roman yang
memberikan gambaran tentang keadaan masyarakat. Biasanya yang dilukiskan
mengenai keburukan-keburukan masyarakat yang bersangkutan. Contoh: Sengsara
Membawa Nikmat oleh Tulis St. Sati, Neraka Dunia oleh Adinegoro.
·
Roman sejarah yaitu roman yang isinya
dijalin berdasarkan fakta historis, peristiwa-peristiwa sejarah, atau kehidupan
seorang tokoh dalam sejarah. Contoh: Hulubalang Raja oleh Nur St. Iskandar,
Tambera oleh Utuy Tatang Sontani, Surapati oleh Abdul Muis.
·
Roman psikologis yaitu roman yang lebih
menekankan gambaran kejiwaan yang mendasari segala tindak dan perilaku tokoh
utamanya. Contoh: Atheis oleh Achdiat Kartamiharja, Katak Hendak Menjadi Lembu
oleh Nur St. Iskandar, Belenggu oleh Armijn Pane.
·
Roman detektif merupakan roman yang
isinya berkaitan dengan kriminalitas. Dalam roman ini yang sering menjadi
pelaku utamanya seorang agen polisi yang tugasnya membongkar berbagai kasus
kejahatan. Contoh: Mencari Pencuri Anak Perawan oleh Suman HS, Percobaan Seria
oleh Suman HS, Kasih Tak Terlerai oleh Suman HS.
Novel
Novel berasal dari
Italia. yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan
sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang
mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan
perobahan nasib pelaku. lika roman condong pada idealisme, novel pada realisme.
Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan lebih panjang dari cerpen.
Contoh: Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer,
Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya
oleh Idrus.
Cerpen
Cerpen adalah bentuk
prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang
terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau
pertikaian, akan tetapi hal itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya.
Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman
Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau
Kami oleh A.A. Navis.
Riwayat
Riwayat (biografi),
adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang
sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil
hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa,
Prof. Dr. B.J Habibie, Ki Hajar Dewantara.
Kritik
Kritik adalah karya
yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi
alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya
objektif dan menghakimi.
Resensi
Resensi adalah
pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.).
Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai
aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga disertai dengan
penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau
dinikmati.
Esai
Esai adalah ulasan /
kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi
penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun
komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama,
film, dll. menurut selera pribadi penulis sehingga bersifat sangat subjektif
atau sangat pribadi. dan tidak boleh di sentuh oleh siapa pun.