Posted by : Unknown
Dalam merancang naskah, kita menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen secara rinci. Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi dalam iklan televisi. Untuk menulis naskah iklan TV berbeda dengan naskah iklan cetak maupun naskah profil perusahaan ataupun situs Web. Karena iklan TV waktunya pendek (biasanya 30 detik) maka kata-katanya harus ringkas, mudah diucapkan dan mudah diingat. Dengan waktu 30 detik tersebut pemecahan masalah utama konsumen ditunjukkan dengan menggunakan produk superior yang diiklankan. Jika produknya terlalu besar, maka paling tidak logo atau nama perusahaan harus ditampilkan pada iklan TV.
Ada beberapa pertimbangan dalam menulis naskah iklan televisi agar efektif, antara lain :
• Memahami tentang penglihatan, suara dan gerakan. Masing-masing elemen ini diperlukan dan digunakan. Harus berhubungan dengan persepsi dari pesan yang diinginkan penonton. Membuat kepastian bahwa produk yang diiklankan menampilkan audio yang sesuai dengan gambar yang ditampilkan.
• Kata yang ditampilkan dalam iklan mengiterpretasikan gambar dan pemikiran yang lebih lanjut.
• Tampilan iklan televisi umumnya lebih efektif dalam penampilan daripada dalam perkataan, maka kemampuan video untuk berkomunikasi dengan penonton harus lebih menonjol.
• Sejumlah adegan direncanakan secara hati-hati, terlalu banyak adegan cenderung membuat penonton bingung.
• Tampilan iklan televisi merupakan acara yang mengalir, maka penonton akan mengikutinya dengan mudah.
• Pada dasarnya televisi adalah media yang “Close-Up”. Layar televisi umumnya terlalu kecil untuk mengungkapkan secara rinci adegan dalam iklan. Long shots dapat lebih efektif untuk membangun “latar belakang”, tetapi tidak efektif untuk menampilkan keunggulan produk.
• Adegan dalam tampilan iklan televisi mengambil lebih banyak waktu daripada pembacaan copy (narasi) oleh pengisi suara secara langsung, maka memfungsikan waktu dalam iklan sangatlah penting, karena adegan tersebut biasanya memakan waktu, jangan hanya membaca naskah saja, tetapi adegan yang tampil.
• Menggunakan slogan (kata yang mudah diingat dan menarik perhatian) sebagai tema dasar, sehingga penonton melihat dan mendengar keunggulan produk yang diiklankan.
• Jika mungkin tampilkan nama merek, jika ingin menonjol bidikan kamera pada kemasannya atau logo untuk membangun identifikasi merek.
• Komunikasikan satu ide dasar saja, hindari manfaat tambahan yang tidak terlalu menonjol. Pastikan kata yang digunakan sesuai dengan gambar yang ditampilkan.
• Baca audio dengan keras untuk menarik perhatian.
• Tulis kalimat yang pendek dan strukturnya tidak rumit. Gunakan kata-kata keseharian.
• Dalam penulisan deskripsi video, gambarkan adegan dan kegiatan selengkap mungkin.
9.2. Istilah-istilah dalam Pembuatan Naskah dan
Storyboard
Berikut ini merupakan istilah-istilah yang banyak dipakai dalam penulisan naskah iklan televisi :
Extreme Close Up (ECU) atau Big Close Up (BCU) atau Tight Close Up (TCU) merupakan bidikan kamera lebih ekstrem dari Close Up.
CLOSE UP (CU) adalah bidikan kamera (shot) sangat dekat pada orang atau obyek.
MEDIUM CLOSE UP (MCU) merupakan bidikan kamera cukup dekat pada subyek tetapi mencakup juga obyek lain yang dekat
MEDIUM SHOT (MS) adalah bidikan kamera pada sudut lebar pada subyek tetapi bukan latar belakang keseluruhan
LONG SHOT (LS) adalah bidikan kamera sangat jauh, pandangan penuh dari adegan untuk memberikan efek jarak.
VERY LONG SHOT (VLS) adalah bidikan kamera sangat jauh sekali.
POINT OF VIEW (POV) adalah bidikan kamera dari titik pandang yang dilihat seseorang yang berada dalam gambar (video) atau bidikan kamera dari titik pandang subyek dan melihat sesuatu dengan cara subyek yang melihatnya.
TWO SHOT adalah bidikan kamera pada dua karakter yang biasanya dekat dengan kamera. Untuk tiga kararakter disebu Three Shot.
CUT adalah perubahan secara langsung dari adegan satu ke adegan lain tanpa adanya transisi atau perintah untuk mengakiri adegan.
CUT AWAY (CA) adalah cara untuk memotong waktu sebuah kejadian.
INTERIOR (INT) adalah bagian dari gambar yang diambil di dalam ruangan.
EXTERIOR (EXT) adalah bagian dari gambar yang diambil di luar ruangan..
PAN adalah membidik dari sisi satu ke sisi lain, diawali dan diakhiri dengan bidikan statis.
LOCK DOWN (LD)/ LOCK OFF (LO) adalah mengaktifkan kamera pada tripod.
DOLLY IN (DI) / TRACK IN (TI) adalah menggerakkan kamera ke depan
DOLLY OUT (DO) / TRACK OUT (TO) adalah menggerakkan kamera ke belakang
CRAB LEFT (DL) / TRACK LEFT (TF) adalah menggerakkan kamera ke kiri
CRAB RIGHT (DR) / TRACK RIGHT (TR) adalah menggerakkan kamera ke kanan
TILT UP (TU) adalah menggerakkan kamera ke atas
TILT DOWN (TD) adalah menggerakkan kamera ke bawah
FADE IN (FI) adalah efek optis yang merupakan perubahan dari latar belakang gelap kemudian muncul gambar
FADE OUT (FO) adalah efek optis yang merupakan perubahan gambar menuju latar belakang gelap.
SUPERIMPOSE (SUPER) adalah efek optis yang melapiskan gambar satu pada gambar lain (sebagai bentuk yang ditampilkan di atas adegan)
WIPE adalah efek optis yang menyebabkan perubahan secara gradual dengan cara gambar kedua menghapus gambar pertama sampai seluruh gambar pertama berganti dengan gambar kedua.
DISSOLVE (DISS) adalah efek optis yang merupakan perubahan gambar satu yang mulai menghilang secara bertahap kemudian muncullah gambar kedua
SLIDE adalah efek optis yang merupakan perubahan dengan cara gambar kedua menutup gambar pertama secara bertahap.
IRIS adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar satu yang membuka dan akhirnya muncullah gambar kedua, seperti halnya iris (selaput pelangi) pada mata kita membuka dan mengecil yang bergantung pada cahaya.
MORP adalah efek optis yang merupakan perubahan bentuk dari gambar satu ke gambar lain
ZOOM adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar satu mengecil dan kemudian tampaklah gambar kedua atau munculnya gambar kedua dari kecil kemudian membesar dan akhirnya menutup gambar pertama.
PUSH adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar satu didorong oleh gambar kedua sehingga gambar satu bergeser digantikan gambar kedua.
STRETCH adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar kedua yang direntangkan pada gambar pertama dan akhirnya menutup gambar pertama. Stretch terdiri dari Basic Stretch, Cross Strestch, Stretch In dan Stretch Over.
SPIRAL BOXES (SB) adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama mengecil secara kotak spiral, kemudian muncullah gambar kedua.
PINWHEEL adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama menghilang dengan cara model kitiran, kemudian muncullah gambar kedua.
SPLIT adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama dengan cara membelah, kemudian muncullah gambar kedua. Splite terdiri dari BasicSplit dan Center Split
SWIRL adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama dan muncullah gambar kedua dari kecil berputar menjadi besar seperti angin berputar kemudian menutup gambar pertama
PEEL adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama dengan cara mengelupas dan kemudian muncullah gambar kedua. Peel terdiri dari Center Peel, Page Peel dam Peel Back
SUPERIMPOSED (SUPER) adalah meletakkan satu gambar ke gambar lain, biasanya untuk titling.
SWING IN (SI) adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama menutup seperti pintu dari dalam dan kemudian muncullah gambar kedua.
SWING OUT (SO) adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama menutup seperti pintu dari luar dan kemudian muncullah gambar kedua.
ROLL AWAY (RA) adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama dengan cara menggulung dan kemudian muncullah gambar kedua.
VENETIAN BLIND (VB) adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama menghilang seperti kerai dan kemudian muncullah gambar kedua.
SPIN adalah efek optis yang merupakan perubahan dari gambar pertama menghilang dengan cara berputar dan kemudian muncullah gambar kedua.
VOICEOVER (VO) adalah menampilkan pengisi suara dari seorang tokoh atau narasi, yang merupakan suara di luar kamera.
SOUND EFFECT (SFX) adalah menampilkan efek suara yang berasal dari berbagai macam suara, selain suara manusia dan musik, misalnya suara pesawat terbang, suara kodok, suara pintu yang sedang ditutup, suara sepatu dan sebagainya.
DOWN AND UNDER (DAU) adalah efek suara “fade” sebagai suara yang datang
UP AND OVER (UAO) adala fade suara sebagai efek suara yang datang
Related Posts :
- Back to Home »
- produktif »
- STRATEGI MERANCANG NASKAH DAN STORYBOARD IKLAN TELEVISI